Bila band-band luar negeri lain manggung, biasanya selalu mencoba dialog bahasa Indonesia dengan penonton. Namun grup My Chemical Romance (MCR) memilih berbahasa Inggris saja selama konser, Kamis (31-1) malam.
"Wanna sing a song with us," begitu salah satu ucapan vokalis MCR, Gerard Way, di panggung. Gerard tak merasa perlu belajar atau bersusah-susah mengucapkan "terima kasih", seperti yang kerap dilakukan musisi mancanegara lain saat manggung di Tanah Air.
Terlepas dari hal di atas, sekitar 6.000-an orang memadati arena konser di Jakarta Convetion Center, Senayan. Penonton dibuat bergoyang dengan 21 lagu andalan dari tiga album MCR. Terlihat pada lagu The Black Parade, Helena dan Cancer para penonton diajak nyanyi dan berloncatan bersama.
Sayang, panggung pertunjukan terlihat biasa saja. Lay out panggung yang ditampilkan juga kurang spesial untuk konser sekelas grup My Chemical Romance. Walaupun begitu, dari segi tata cahaya boleh dibilang cukup lumayan. Delapan lampu khusus yang ada di panggung, membuat konser band dengan itu jadi sedikit megah.
Selain panggung yang sederhana, sound system konser MCR kurang memanjakan telinga. Penonton barisan tribun beberapa kali merasakan dengung saat sang vokalis Gerard Way mengeluarkan suaranya.
Dari segi penampilan, band yang digawangi Gerard Way (vokal), Bob Bryar (drum), Frank Lero (gitar), Mikey Way (bas), Ray Toro (gitar) itu juga tidak memberikan sesuatu yang istimewa pada penggemar di Indonesia. MCR yang dikenal selalu tampil unik dalam videoklip itu hanya mengenakan kaus dan kemeja.
Meski panggung konser sederhana dan kostum Gerard dkk. biasa saja, penonton yang sebagian besar terdiri dari remaja tetap memberi acungan jempol. Jessica dan Kania yang duduk di bangku kelas I SMA Bakti Mulya 400, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, misalnya, tampak sangat tergila-gila dan begitu antusias dengan penampilan MCR.
0 komentar:
Posting Komentar